Rasa ini masih belum pergi, tapi rasa sakitnya sudah mulai
berkurang, benar kata mas eko, mendekatkan diri pada Tuhan adalah jalan
terbaik untuk mengobati luka ini,seperti
pagi ini, masih dengan memakai sarung
aku duduk bersila menghadap kiblat merenungkan kembali semua yg telah
terjadi,rasa sakit ini mulai pudar dalam semilir dinginnya angin pagi,aku
menghela nafas panjang sambil menyeka butiran air mata di pipi..
CLINGG!!,…
sebuah pesan BBM datang dari
orang yang hampir membuatku gila beberapa hari ini,dia hanya menanyakan sesuatu (lebih
tepatnya seseorang) pesan singkat yang tidak lebih dari 3 buah kata.
sesekali
aku kembali kaget,dan hati kecilku mulai tersenyum,kami mulai berani membahas
permasalahan kami,
Bagaimana bodohnya aku beberapa hari terakhir hingga membuatku
terluka dan jatuh lagi dalam kedukaan hebat,aku meminta maaf setelah
menjernihkan pikiranku,lalu berjanji untuk tetap menjaga tali
silaturahmi,kembali berteman seperti dulu,masih saat seperti beberapa minggu
lalu ketika kami asyik membicarakan sesuatu,seperti saat dia yang selalu
memanggilku Abang,dan aku yg selalu
memanggilnya adek.
Sekarang aku harus bisa
menempatkan perasaan ini sebaik-baiknya,rasa sayang ini tidak akan pernah
kulupakan ,hanya perlu tetap kujaga layaknya seseorang yang menyayangi
sahabatnya.
Semoga kelak kami dipertemukan kembali dalam masa masa yang
lebih baik,dimana kami bisa bercanda tawa lagi sebagai seorang teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar