Kontributor

Selasa, 01 November 2011


‘’ pagi ini,aku terbangun ditempat yang asing,.dikamar seseorang...yang mungkin sebenarnya telah kunantikan dalam waktu yang lama untuk dapat menginjakkan kaki ditempat ini,semuanya terasa asing bahkan waktu dia mengecup pipiku sebelum tidur,..aku merasa semua ini janggal...aku merasa pendapatku salah selama ini,akan kehidupannya,akan perasaannya,..aku ragu ,dan memang dia tak harus meyakinkanku lagi,aku tak dapat merasakan hatinya disini,seakan-akan dia telah membuang jauh-jauh perasaannya ,dia terlalu takut merasakan sakit lagi,hingga dia berhenti merasakan,....entah apa yang telah terjadi,sepertinya semua makin jelas dipikiranku,melepaskan dirinya dari orang itu tak semudah yang aku pikir,.diantaranya ada beberapa hal yang tak mungkin semudah ini dia lepaskan,dan untuk apa dia melepaskannya,...hanya TUHAN yang tau apa yang dirasakannya,bahkan saat tadi malam dia memelukku,mencium dan mencumbuku,....aku tak dapat merasakan kehadirannya,merasakan hatinya,...aku tak mungkin lagi mengharap hatinya,atau mungkin perasaannya,...tapi rasanya tak adil bila dia harus kehilangan hatinya,untuk menebus semua luka di masa lalu,...hingga tanpa sadar dia memilih jalan ini,jalan yang memisahkan kami dari awal kami bertemu,bahkan lebih lama sebelum aku mengenalnya,..entah apalagi yang kuharap darinya,hingga tanpa sadar aku juga memilih jalan ini,..membiarkan diriku semakin hanyut dalam perasaan semu,dan sebentar lagi akan merasakan sakit yang tak terkira,..
“kami terbangun,diam tanpa kata tak banyak hal yang bisa kami ungkapkan,walau banyak yang ingin kusampaikan,tiba-tiba semuanya luruh dalam keraguanku...merasa begitu asing,..bahkan saat kutatap langit-langit kamar itu ,kujelajahi tiap sudut,dan,..masih terasa asing,..aku terbangun pagi ini,dan disampingku,...bukan orang yang biasa kulihat tiap pagi aku membuka mata,ini sesuatu yang lebih indah,...aku bahkan begitu ingin memeluknya,berharap waktu mau berhenti sejenak untuk kami,walau perasaan ini salah,..sepertinya aku tak lagi dapat mengendalikannya,aku jatuh cinta,..walau tau semua akan menyakitkan,...masih kulihat tatapan matanya yang gelisah,dan mungkin terselip perasaan bersalah atas semua ini,..tiba-tiba dia memanggilku..membuyarkan semua lamunanku...menyuruhku bersiap-siap pagi ini,...ya..kami akan pulang,kembali ke realita kehidupan masing-masing,.....semalam adalah waktu yang paling berharga dalam hidup kami,..beberapa jam yang sempat kami miliki berdua,mungkin akan terus kuingat akhir-akhir ini,....atau mungkin semalam hanya akan jadi mimpi dan impian kami,Cuma sebatas ini yang bisa kami usahakan,entah ini cinta atau hanya nafsu belaka,...dan entah kapan kami akan berhenti,...”

1 komentar:

  1. astagfirullah !! memang sih manusia tidak pernah terlepas dari kesalahan. tapi kalo sudah tau itu salah tapi tetap aja dilakukan bak manusia yang hatinya sdh tertutup. aku tidak menyangkal kalo aku juga sering berbuat kesalahan, tapi setidaknya cobalah berubah. meski kadang aku lupa ketika dihadapkan dengan keadaan tertentu. cobalah mulai dari sekarang selagi masih diberi kelapangan sebelum datang masa sempitmu. jgan selalu menuruti kehendak diri, rasakan mana jalan yang seharusnya dipilih. :)

    BalasHapus