‘’ pagi ini,aku terbangun ditempat yang asing,.dikamar
seseorang...yang mungkin sebenarnya telah kunantikan dalam waktu yang lama
untuk dapat menginjakkan kaki ditempat ini,semuanya terasa asing bahkan waktu
dia mengecup pipiku sebelum tidur,..aku merasa semua ini janggal...aku merasa
pendapatku salah selama ini,akan kehidupannya,akan perasaannya,..aku ragu ,dan
memang dia tak harus meyakinkanku lagi,aku tak dapat merasakan hatinya
disini,seakan-akan dia telah membuang jauh-jauh perasaannya ,dia terlalu takut
merasakan sakit lagi,hingga dia berhenti merasakan,....entah apa yang telah
terjadi,sepertinya semua makin jelas dipikiranku,melepaskan dirinya dari orang
itu tak semudah yang aku pikir,.diantaranya ada beberapa hal yang tak mungkin
semudah ini dia lepaskan,dan untuk apa dia melepaskannya,...hanya TUHAN yang
tau apa yang dirasakannya,bahkan saat tadi malam dia memelukku,mencium dan
mencumbuku,....aku tak dapat merasakan kehadirannya,merasakan hatinya,...aku
tak mungkin lagi mengharap hatinya,atau mungkin perasaannya,...tapi rasanya tak
adil bila dia harus kehilangan hatinya,untuk menebus semua luka di masa
lalu,...hingga tanpa sadar dia memilih jalan ini,jalan yang memisahkan kami
dari awal kami bertemu,bahkan lebih lama sebelum aku mengenalnya,..entah apalagi
yang kuharap darinya,hingga tanpa sadar aku juga memilih jalan ini,..membiarkan
diriku semakin hanyut dalam perasaan semu,dan sebentar lagi akan merasakan
sakit yang tak terkira,..
“kami terbangun,diam tanpa kata tak banyak hal yang bisa
kami ungkapkan,walau banyak yang ingin kusampaikan,tiba-tiba semuanya luruh
dalam keraguanku...merasa begitu asing,..bahkan saat kutatap langit-langit
kamar itu ,kujelajahi tiap sudut,dan,..masih terasa asing,..aku terbangun pagi
ini,dan disampingku,...bukan orang yang biasa kulihat tiap pagi aku membuka
mata,ini sesuatu yang lebih indah,...aku bahkan begitu ingin
memeluknya,berharap waktu mau berhenti sejenak untuk kami,walau perasaan ini
salah,..sepertinya aku tak lagi dapat mengendalikannya,aku jatuh cinta,..walau
tau semua akan menyakitkan,...masih kulihat tatapan matanya yang gelisah,dan mungkin
terselip perasaan bersalah atas semua ini,..tiba-tiba dia
memanggilku..membuyarkan semua lamunanku...menyuruhku bersiap-siap pagi
ini,...ya..kami akan pulang,kembali ke realita kehidupan
masing-masing,.....semalam adalah waktu yang paling berharga dalam hidup
kami,..beberapa jam yang sempat kami miliki berdua,mungkin akan terus kuingat
akhir-akhir ini,....atau mungkin semalam hanya akan jadi mimpi dan impian
kami,Cuma sebatas ini yang bisa kami usahakan,entah ini cinta atau hanya nafsu
belaka,...dan entah kapan kami akan berhenti,...”
astagfirullah !! memang sih manusia tidak pernah terlepas dari kesalahan. tapi kalo sudah tau itu salah tapi tetap aja dilakukan bak manusia yang hatinya sdh tertutup. aku tidak menyangkal kalo aku juga sering berbuat kesalahan, tapi setidaknya cobalah berubah. meski kadang aku lupa ketika dihadapkan dengan keadaan tertentu. cobalah mulai dari sekarang selagi masih diberi kelapangan sebelum datang masa sempitmu. jgan selalu menuruti kehendak diri, rasakan mana jalan yang seharusnya dipilih. :)
BalasHapus